Selamat Datang

Jumat, 03 September 2010

Penyakit Sebagai Pembawa Pesan


Sahabat,
            Rasa sakit tak selamanya tak berharga, sehingga harus dibenci. Sebab, mungkin rasa sakit itu justru akan mendatangkan kebaikan bagi seseorang. Bahwa gejala fisik memungkinkan adanya kerusakan salah satu organ dalam tubuh kita/ penyakit dalam tubuh kita. Artinya, tubuh kita benar benar mencari bantuan secara medis untuk mendiagnosa penyakit tersebut. Tapi kita bukan membahas penyakit tersebut, tapi pesan yang disampaikan dari rasa sakit tersebut.

Ketika kita merasa sakit dengan penyakit maka itu adalah pesan awal yang disampaikan untuk mengambil tindakan penyembuhan dalam menghadapi keadaan darurat. Dan ketika anda gagal dalam menangani rasa sakit itu, maka akan muncul rasa sakit semakin memburuk dan sinyal itu berpengaruh terhadap fisik dan jika diabaikan akan berkembang menjadi penyakit yang mengancam kehidupan anda dan secara tidak sadar anda mendekat kepada Sang Pencipta untuk berdoa dan selalu mendekatkat diri pada Sang Maha Kuasa. 

            Biasanya, ketulusan sebuah doa muncul tatkala rasa sakit mendera. Demikian pula dengan ketulusan tasbih yang senatiasa terucap saat rasa sakit terasa. Adalah jerih payah dan beban berat saat menuntut ilmulah yang mengantarkan seorang pelajar menjadi ilmuan terkemuka. Ia telah berusaha diawal perjalanan, sehingga ia bisa menikmati kesenangan diakhirnya. Lain halnya dengan seorang pelajar yang senang foya-foya, tidak aktif, tak terlibat masalah dan tak pernah tertimpa musibah. Ia akan selalu menjadi orang yang malas, enggan bergerak dan mudah putus asa.

            Rasa sakit mendatangkan pesan, sebuah pesan peringatan kepada hambanya bahwa hal yang selama ini dilakukan harus diperbaiki lagi sehingga harus lebih baik lagi dan mendekatkan diri pada Allah s.w.t. Dan rasa sakit itu pertanda kita sedang diistirahatkan dan mempersiapkan kebaikan lagi.

2 komentar: