Selamat Datang

Minggu, 15 Agustus 2010

SEGENGGAM PASIR YANG TERLUPAKAN

Suatu hari seorang ayah mengajak anaknya ke tengah hutan yang rimba, mereka menuju sebuah danau. Sesampai disana ayahnya diam termenung, lalu anaknya bertanya “pak mau apa kesini kalau kita diam”. Ayahnya sambil mengambil segenggam pasir lalu dilemparkan ke danau tersebut. Anaknya bertanya”Untuk apa ayah melempar segeggam pasir kedanau?”, ayahnya balik bertanya”Apakah mereka akan tau jika kita melemparkan segenggam pasir dan kita sudah tidak ada disini lagi?”. Anaknya menjawab”Tidak ayah”, ayah bertanya lagi”Mengapa?”, ia menjawab”Karena kita tidak meninggalkan bekas”. Ayah menjawab dengan senyuman manis diwajahnya,”benar nak orang tak akan pernah tau kalau kita tidak meninggalkan bekas”. Dalam hidup pun demikian orang tak akan pernah tau tentang kita apabila kita meninggal dengan tak meninggalkan bekas.

Dalam menjalankan kehidupan ini memang berliku liku penuh rintangan dan ujian, disinilah letak ketabahan kita, kesabaran kita diuji. Sampai mana kita kuat menghadapinya, begitu pun apabila kita meninggal orang akan tahu perjuangan kita diman kita meninggalkan bekas bagi hati mereka. Sungguh tak akan pernah terlupakan jasa-jasa kita dihati mereka apabila hidup kita selalu membahagiakan orang lain. Sungguh pekerjaan yang sangat mulia dengan membuat orang bahagia. Orang yang memberikan kebahagiaan akan lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang menerima kebahagiaan tersebut. Maka mulai saat ini bahagiakanlah sahabat-sahabatmu agar mereka tidak lupa dengan jasa-jasa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar