Selamat Datang

Kamis, 30 Desember 2010

BERSYUKURLAH...

Sahabat,
            Perjalanan mengarungi samudra kehidupan begitu tidak terasa, tahun silih berganti namun apa yang telah kau dapat. Bersyukurlah atas nikmat Allah yang diberikan kepada kita semua, dari ujung rambut hingga ujung jari kaki, lihatlah betapa sempurnanya tubuh kita. Bersyukur merupakan seorang hamba yang mengoptimalkan nikmat yang diberikan Sang Maha Pemberi Nikmat, dialah Allah swt. Nikmat yang telah diberikan Allah begitu banyak, sampai kita tidak bisa menghitungnya.

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”
- Q.S. Ibrahim (14) : 34 -

Betapa banyaknya nikmat Allah yang kita nikmati mulai dari kesempurnaan tubuh, kesehatan badan, udara, air, usia dan seluruh kebutuhan hidup kita, semuanya tersedia dengan limpahan yang sangat luar biasa. Bersyukurlah!!! Karena kita masih bisa melakukan segala aktifitas. Coba pikirkan betapa hebatya fungsi pendengaran, dengannya kita dapat mendengar Adzan berkumandang, Khutbah dan kita dapat memahami sesuatu. Raba kembali matamu, dengannya kita dapat membaca Al Quran, melihat keagungan Allah swt dan juga begitu dahsyatnya fungsi otak kita yang selalu sehat, dengannya kita bisa berpikir, membedakan yang benar dan salah. Sungguh betapa Agungnya Allah sehingga manusia diciptakan sempurna, tapi mereka tak menyadarinya.

Ada beberapa faktor penyebab tidak bersyukur diantaranya:
  1. Tidak menyadari nikmat Allah yang diberikan;
Betapa naifnya mereka yang tidak menyadari nikmat Allah berupa air, udara, makanan dsb. Tanpa air, udara, makanan manusia tak akan hidup. Sunngguh Allah menciptakan segala sesuatunya sangat bermanfaat. 

  1. Sudah  merasa tidak butuh nikmat Allah;
Betapa sombongnya mereka tidak butuh lagi nikmat Allah, mereka hanya butuh nikmat Allah ketika Ujian melanda, Bencana datang, Cobaan menghampiri.

  1. Merasa yang dimilikinya hasil kerja keras sendiri.
Betapa naifnya mereka akan nikmat Allah. Kesehatan, Jabatan dan Kekayaan pun diakuinya hasil kerja kerasnya sendiri, tanpa izin Allah semua itu tak akan terjadi.

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
- Q.S. Ar Rahman(55): 13 -

Syukurilah perjalanan hidupmu dalam menjelajah samudra kehidupan ini, dari yang ada pada diri, profesi, kesehatan, keluarga, dan apa saja yang ada disekelilingmu. Sebuah renungan diakhir tahun, semoga goresan pena sederhana ini bermanfaat. Semoga hidup kita lebih bermakna ditahun berikutnya dengan lebih banyak bersyukur...
Amiin Yaa Rabbal a’lamiin....

Hai Muaz, sungguh aku sangat mencintaimu. Janganlah engkau tinggalkan setiap selesai sholat untuk membaca do’a, “Ya Allah, tolonglah aku untuk senantiasa berzikir (mengingatiMu), mensyukuri (segala nikmat)Mu, dan beribadah dengan baik”.
- HR. Abu Daud & Nasa’i -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar